International Woman Day di Kota Medan diperingati dengan menggelar nonton bareng film “Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak” dan diskusi dengan tema: Penegakan Hukum sebagai Perwujudan Hak Asasi Manusia. Pemantik diskusi kali ini adalah Siska Barimbing (Fitra Sumut) dan Wina Khairina (HaRI) yang dimoderatori oleh Marina Nasution. Kegiatan yang difasilitasi oleh Cangkang Queer ini dilaksanakan di D’caldera Coffee. Serta dihadiri oleh kelompok mahasiswa dan organisasi masyarakat sipil.
Marlina, Si pembunuh dalam Empat Babak, membuka kembali paradigma para peserta yang hadir terkait kekerasan terhadap perempuan. Dibalik itu dalam film ini juga dikisahkan kekuatan perempuan hadir untuk saling membantu dan menghargai. Dimana saat itu, teman Marlina, Novi sedang hamil ada sebagai penyemangat dan penyelamat Marlina. Begitu pun dengan Marlina yang juga berlaku begitu.
Sesuai dengan fenomena Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual yang masih dalam pro dan kontra. Pemunculan kembali film ini mempertontonkan deskripsi sebenarnya fenomena yang akan dilalui oleh seorang perempuan dalam mencari keadilan atas kekerasan yang diterimanya. Baik itu dari Negara maupuan orang yang ada di sekitarnya.
Diksusi selanjutnya diadakan setelah film berakhir. Dimana ada pemaparan lebih lanjut terkait Hak Asasi Manusia dan analisis hukum dalam penegakan HAM. Kegiatan ini ditutup dengan operasi seni yakni musikalisasi puisi dari Sirkam dan Perempuan Hari Ini.
Esok harinya pada tanggal 9 Maret diadakan Aksi yang dikoordinatori oleh Perempuan Hari Ini dalam kampanyenya untuk segera sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Aksi ini dilaksanakan di titik nol kota Medan. Dimana biasanya banyak penduduk berlalu lalang dan hari itu adalah hari Sabtu. Kegiatan ini juga diikuti oleh elemen mahasiswa dan organisasi masyarakat sipil. (Pri)