Senin (3/9/2018) Perhimpunan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Pelatihan Strategi Advokasi Konflik Tanah bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Medan. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 3-5 September 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok-kelompok dampingan jaringan Bakumsu dan beberapa mahasiswa. Dalam kegiatan ini telah banyak membahas tentang hak atas petani. Petani yang hadir dalam kegiatan diberikan pengetahuan terkait bagaimana seharusnya mereka mengerti tentang Hak Asasi Manusia dan Hak sebagai Petani. Selain itu, para petani diajak untuk lebih aktif dalam menganalisis kasus mereka sendiri. Apalagi terkait kasus yang melibatkan korporasi dan pemerintahan.
“Harapannya, melalui pelatihan ini, kami semakin mengerti akan hak kami sebagai petani dan ragam konflik terkait agraria.” ucap Nurhayati Ginting peserta dalam penyampaian tujuan dari pelatihan ini.
“Semua keinginan dan kontribusi yang akan dilakukan setelah pelatihan ini akan kami tampung dan hasilnya nanti akan kita evaluasi bersama. Harapannya juga para peserta yang hadir pada pelatihan ini bisa menyebarluaskan pengetahuannya kepada anggota kelompoknya yang lain.” ucap Juniaty Aritonang, Koordinator Divisi Advokasi BAKUMSU
Pelatihan ini dihadiri oleh beberapa narasumber yakni Sahat Hutagalung (Koordinator Divisi Bantuan Hukum Bakumsu), Wina Khairani (Direktur Hari) dan Tongam Panggabean (Staf Advokasi Bakumsu). Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sekitar 15 orang yang terdiri dari kelompok dampingan jaringan Bakumsu yakni Bitra Indonesia, YAPIDI, YAK, Petrasa, YDPK, BPRPI dan beberapa mahasiswa. Mereka yang hadir mencoba mengulik kembali konflik tanah yang terjjadi di dalam wilayah mereka.
ID 
EN