Kabanjahe, Sorakaro.com
Dalam rangka mempercepat proses penanganan dampak bencana erupsi gunung Sinabung sekaligus menampung berbagai keluhan dan aspirasi untuk menindak lanjuti rangkaian dari runggu yang telah dilakukan pada bulan Maret hingga awal April 2017 di 32 desa, Pemerintah Kabupaten Karo kembali menggelar kegiatan ‘runggu’, yang dinaungi oleh Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Karo diaula Kantor Bupati Karo, Kamis (6/4/2017)
Dalam acara runggu yang melibatkan sedikitnya 600 orang itu terdapat beberapa permasalahan yang muncul dari peserta runggu. Diantaranya perlunya kebutuhan bantuan pertanian dalam bentuk bibit yang belum terealisasikan. Batasan kewenangan antara pemerintahan pusat, pemerintahan provinsi dan pemerintahan daerah terutama sumber pendanaan, warga belum menerima Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar.
Runggu (musyawarah) ini dibagi menjadi lima kelompok kerja masing-masing kelompok kerja 1 (tahap I Siosar) kelompok kerja 2 (tahap II Relokasi Mandiri), Kelompok Kerja 3 (tahap III Menuju Huntap), Kelompok Kerja 4 (tahap III Huntara), Kelompok Kerja 5 ( tahap IV Non Relokasi/Terdampak).
Tugas dari kelompok kerja tersebut membahas permasalahan dari masing-masing desa sesuai dengan tahapan penanganan bencana erupsi Sinabung. Pokja terdiri dari perwakilan OPD Kabupaten Karo, perwakilan Pemerintah Pusat dan perwakilan masing-masing desa-desa dengan difasilitasi oleh tokoh agama dan perwakilan organisasi masyarakat sipil.
Runggu yang dilaksanakan tersebut merupakan tindak lanjut dari runggu sebelumnya 8 Desember 2016 lalu. Runggu kedua sedikit berbeda dengan runggu pertama, dimana runggu kedua interaksi dan dialog antara Pemerintah dengan masyarakat telah terjadi dan warga/masyarakat menyampaikan aspirasi selama proses runggu Kabupaten.
Dalam runggu tersebut hadir Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH, Wakil BupatiKaro , Cory S. Sebayang Deputi bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Staf AhliMenteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Direktur Badan Nasional Penanggulangan Bencana, perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perwakilan Kementerian Kesehatan, perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perwakilan PVMBG, perwakilan BPBD Provinsi Sumut, perwakilan Dinas Pertanian (BPTP) Provinsi Sumut, Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Karo, Kapolres Tanah Karo, Dandim 0205 Tanah Karo, tokoh-tokoh agama Kabupaten Karo, tokoh-tokoh masyarakat Karo dan perwakilan desa-desa terdampak bencana erupsi Sinabung. (MS)