Skip to content
Home » SUMUT CARE: Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Utara Untuk Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

SUMUT CARE: Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Utara Untuk Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

Medan, 8 Mei 2020. Berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tanggal 7 Mei 2020 tercatat sebanyak 12.776 Orang Positif, 2.381 Orang sembuh, 930 Orang meninggal dunia di seluruh Indonesia. Per tanggal yang sama, laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara menunjukkan bahwa telah tercatat 142 Orang positif, 48 Orang Sembuh dan 16 orang meninggal dunia di Sumatera Utara.

Grafik yang terus meningkat dan meluas inilah yang mendorong terbentuknya Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Utara untuk Percepatan Penanganan Covid-19 bernama SUMUT CARE. Koalisi yang diisi oleh individu-individu maupun lembaga-lembaga yang selama ini aktif dalam kegiatan kemanusiaan, pemberdayaan masyarakat dan pendampingan dalam kebencanaan tergerak untuk ikut serta dalam upaya bersama melawan penyebaran virus ini.

“Seri infeksi yang tak kunjung berhenti ini tak hanya menguji manusia tapi juga kemanusiaan”. Di beberapa daerah di Indonesia terjadi penolakan pemakaman jenazah ODP, PDP dan positif Covid-19 diantaranya di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Lampung Selatan, Makassar, Goa dan juga sempat terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Penolakan ini terjadi karena ketakutan dan kecemasan akibat minimnya pengetahuan masyarakat tentang penularan Covid-19. Berbagai penolakan pemakaman jenazah ODP, PDP dan positif Covid-19 ini terjadi dikarenakan  masyarakat belum mendapatkan edukasi yang tepat sehingga dengan mudah dapat diprovokasi oleh segelintir pihak yang tidak bertanggungjawab. Dalam meminimalisir hal ini kami melihat pemerintah belum melakukan upaya yang maksimal.

Oleh karena itu SUMUT CARE bergerak untuk ikut mengedukasi masyarakat agar memiliki pemahaman yang bersifat komprehensif tentang virus Covid-19, sehingga mampu memiliki sikap yang tepat dalam kedisiplinan menjaga diri dan keluarga, bersikap tepat terhadap informasi yang diterima mengenai Covid-19 dan memiliki sikap yang tepat pula terhadap orang lain, terutama terhadap pasien dan korban meninggal dunia.

Bersamaan dengan rilis ini, SUMUT CARE telah membuat sebuah video yang berisi kompilasi himbauan dan penjelasan tentang keabsahan pemakaman jenazah para korban Covid-19 dan himbauan terhadap masyarakat luas dari beberapa pemuka agama dan tenaga ahli di Sumatera Utara, yakni Prof. Dr. KH. Syaidurrahman, M.Ag. (Rektor UIN Sumatera Utara/Pemuka Agama Islam), Pdt. Dr. Willem TP Simarmata, MA (Moderator Christian Conference of Asia, Moderator United Evangelical Mission/Pemuka Agama Kristen Protestan), Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap (Uskup Keuskupan Agung Medan/Pemuka Agama Kristen Katolik), YM. Dhirapunno (Bhikkhu Muda Inspiratif/Pemuka Agama Buddha), Pinandita Matha Riswan, S.Pd (Sekretaris PHDI/Pemuka Agama Hindu) dan dr. Agustinus Hamonangan Winston Purba M.Ked (Dokter Spesialis THT-KL).

Video yang diulas dengan sederhana dan menarik ini diharapkan dapat mencegah kepanikan di tengah masyarakat dan mampu disebarluaskan ke berbagai platform media sosial dan komunikasi. Video ini juga akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan, untuk kiranya dapat ditayangkan di media luar ruang (videotron) miliki pemerintah atau swasta.

Video ini adalah langkah awal dari gerakan SUMUT CARE sebagai upaya untuk membangun solidaritas bersama diantara semua lapisan masyarakat. Karena tanpa itu semua, sangat sulit bagi kita untuk melewati krisis akibat dari pandemi ini.

Tak lupa juga kami meminta pemerintah baik pusat maupun daerah terkhusus pemerintah provinsi Sumatera Utara untuk semakin proaktif dalam penanganan virus ini, menurut kami diantaranya :

  1. Agar pemerintah dapat membuat media-media edukasi tentang Covid-19 yang mudah diakses oleh masyarakat.
  2. Agar pemerintah dapat membuka ruang yang partisipatif bagi individu ataupun lembaga yang mau melibatkan diri dalam upaya melawan pandemi Covid-19. Hal ini akan mempermudah pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dalam penanganan pandemi.

 

SUMUT CARE

(BITRA Indonesia, TMC Indonesia, FITRA SUMUT, BAKUMSU, YAFSI, KSPPM, YAPIDI, YAK, YDPK, PETRASA, HaRI dan GEMA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_GBEN