(Bakumsu, 14 Maret 2018) Rombongan Korban ’65 yakni Bedjo Untung dan kawan-kawan melakukan kunjungan ke kantor Bakumsu, Jl Setia Budi Pasar II Medan. Adapun kunjungan yang dilakukan oleh beliau adalah untuk menjalin silaturahmi. Dengan keberadaan rombongan yang kebetulan sedang ada di kota Medan. Beliau hadir di Sumatera Utara ini dengan tujuan untuk meneliti sebuah temuan tentang pekuburan massal.
Menurut Bedjo Untung selaku Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965-1966, ada sekitar 123 lokasi pekuburan massal yang tersebar di seluruh Indonesia. Pekuburan massal yang merupakan temuan dari YPKP ’65 merupakan sebuah bukti bahwa pada jamannya memang telah terjadi genosida. Pembunuhan secara massal, bahkan dikubur hidup-hidup secara massal yang dilakukan oleh Negara. Terlebih lagi Negara pada kesempatan ini ingin menolak lupa hadirnya pelanggaran HAM pada rezimnya.
Melalui diskusi informal ini, rombongan Bedjo Untung juga bercerita tentang penyerangan yang terjadi di LBH Jakarta pada 17 Oktober 2017. Dengan ini juga beliau mengatakan untuk mendukung Pemerintah dalam hal pemberantasan HOAX yang mulai merajalela. Keberadaan berita-berita ilusi ini juga menjadi salah satu penyebab korban ’65 masih dirundung kecemasan dalam menjalankan aktivitasnya. (Pri)